Monday, December 5, 2022

Koneksi Antar Materi 1.3.8.a Visi Guru Penggerak

 Keterkaitan Nilai dan Peran Guru Penggerak dalam Implementasi Profil Pelajar Pancasila Melalui Inkuiri Apresiatif 

suasana belajar pondok belajar di Fakfak, Papua Barat 2016.


        Mengulang kembali apa yang telah disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara (KHD) berkaitan dengan tujuan pendidikan adalah menutun tumbuh kembangnya murid sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman agar mereka mendapatkan kebahagian dan keselamatan setinggi-tingginya sebagai manusia maupun masyarakat. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut maka sebagai soerang guru harus memahami Nilai dan Peran dirinya sebagai seorang guru. Nilai guru penggerak antara lain:

1. Berpihak pada murid

2. Mandiri

3. Reflektif

4. Kolaboratif 

5. Inovatif 

        Apabila dalam kesehariaannya seorang guru meyakini dan menerapkan nilai - nilai yang disebutkan di atas maka tujuan pendidikan akan selangkah lebih dekat, namun perlu diketahui juga selain menanamkan nilai guru penggerak dalam dirinya seorang guru juga harus memahami peran mereka dalam lingkungan pengaruh yang mereka miliki. diantaranya aldalah :

1)      Mampu Menjadi Pemimpin Pembelajaran.

2)      Mampu Menggerakan Komunitas Praktisi.

3)      Mampu Menjadi Pelatih Bagi Guru Lain.

4)      Mampu Mendorong Kolaborasi Antar Guru.

5)      Mampu Mewujudkan Kepemimpinan Murid.

        Nilai dan peran tersebut akan membantu guru dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang saat ini sedang digalakkan yaitu membumikan profil pelajar pancasila melalui penerapan kurikulum merdeka saat ini. Tetapi ingat sesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman yang saat ini ada, jangan sampai dipukul rata sebagai seorang guru harus mengetahui kodrat aam dari masing-masing murid yang berada diberbagai tempat. maka dari itu dari nilai karakter profil pelajar pancasila ini seorang guru harus menurunkan lagi karakter mana yang akan dijadikan pembiasaan yang ada ditempatnya bisa dengan merintis karakter maupun mengembangkan karakter yang sudah ada. nah bagaimanakah seorang guru nanti menurukan karakter yang ingin dikembangkan? jawabannya adalah membuat visi murid impian. Ketika seorang guru sudah memiliki nilai guru penggerak dan memahami perannya sebagai seorang guru penggerak maka selanjutnya ia harus membangun VISInya. 

Dalam mencapai visi kita dapat menggunakan metode Inquiry Apresiatif . Metode ini adalah sebuah pendekatan kolaboratif menggunakan prinsip psikologi positif dan pendidikan positif. Kita dapat menggunakan metode ini melalui tahapan-tahapan metodenya yang sudah diturukan dalam versi indonesianya yaitu dengan tahap BAGJA. Tahap BAGJA ini akan membantu seorang guru dalam mencapai visi maupun misi yang dibangun satu per satu. Dari visi yang sudah kita bangun kita akan mengambil salah satu poin penting yang akan kita terapkan kemudian kita mulai untuk melakukan tahap B-A-G-J-A secara berurutan untuk membantu kita dalam menyelesaikan pertanyaan tentang visi yang sudah. Misalkan saya memiliki visi " Mewujudkan murid yang Beriman, Berakhlak Mulia, Menguasai IPTEK, Berwawasan Global, Peduli Sesama dan Alam Semesta." Maka dalam menurukan kegiatan untuk menerapkan visi yang saya miliki kita dapat mengambil 1 karakter yang memang kita ingin rintis atau kita kembangkan. saya akan mengambil karakter peduli sesama dan alam semesta. Kemudian tahap selanjutkanya saya akan membuat prakarsa perubahan yaitu membuat pembelajaran yang mampu  menyiapkan murid menjadi peduli sesama maupun alam semesta.

Tahapan BAGJA yang akan dilakukan adalah :

B ( buat pertanyaan utama) pertanyaan yang saya utarakan adalah Apa yang harus saya lakukan untuk membuat pembelajaran yang mampu meningkatkan peduli sesama dan alam semesta murid yang saya miliki? . Tindakan yang dapat saya lakukan adalah 1) Mencari tahu orang yang dapat diajak kerja sama agar siswa memiliki rasa peduli sesama dan lingkungan, 2) Memetakan kondisis siswa saat ini dengan wawancara terhadap lingkungan terdekat, 3) Mengkomunikasikan terhadap pihak – pihak terkait yang dapat mensukseskan prakarsa perubahan.

A ( Ambil pelajaran) inti dari tahap ini adalah kita diminta untuk mengamati orang-orang yang telah lebih dulu memulai mengembangkan karakter peduli sesama dan alam semesta di sekitar kita maupun pada lintas sektoral. Kita bisa menerapkan ATM (amati, tiru, modifikasi) dari kegiatan orang lain.

G (Gali mimpi) dalam tahap ini kita diminta membayangkan kegiatan apa saja yang nantinya akan terlaksana ketika kita telah menerapkan apa yang kita tiru amati dan modifikasi dari cara pengembanan murid yang peduli sesama dan alam semesta.

J ( Jabarkan Rencana) dalam kegiatan ini kita diminta untuk membuat timeline kegiatan yang kita laksanakan serta timeline kertercapaian target yang kita harapkan. kita dapat memulai dari lingkungan pengaruh yang kita miliki yakni kelas kita sendri.

A (Atur Eksekusi) dalam kegiatan ini kita dapat menerapkan apa yang sudah kita rencanakan di awal dengan matang. kemudian dilakukan juga evaluasi pelaksanakaan sesuai timeline yang sudah dibuat agar kegiatan ini dapat konsisten keberjalanannya serta berlajan lebih baik lagi dari evaluasi yang dilaksanakan.



No comments:

Post a Comment