Monday, November 7, 2022

Trapesium Usia Diri dan Roda Emosi modul 1.2.a.3

 

 


Peristiwa Positif :

Peristiwa bernuansa positif yang saya alami terkait relasi dengan guru saya dahulu adalah pada saat saya kelas X SMA, pada saat itu kegiatan ujian semester 1 dari sekian banyak mata pelajaran yang kami kerjakan ada 1 mapel dimana dari total 90 anak hanya 3 orang yang tidak remidi yaitu pada mapel kimia. Dan saya menjadi salah satu dari 3 orang yang tidak remidi tadi, entah mengapa dari kejadian ini saya menemukan bahwa kelihatannya pasion saya di mapel Kimia ini, meskipun untuk mapel lain saya juga tidak remidi namun dari nilai kimia pada awal semester  ini saya beranggapan bahwa minat saya untuk mapel ini lebih dari pada yang lain. Kemudian mungkin karena dirasa saya bisa oleh guru kimia saya (bu Nur) saya kemudian dekat dengan guru kimia saya dalam pembelajaran sangat welcome sekali kepada siswanya saat pembelajaran. Ibaratnya belajar kimia itu seperti belajar dengan teman saya sendiri saking komunikasi yag dibangun oleh ibu tersebut bagus kepada saya.

Peristiwa Negatif : 

Peristiwa bernuansa negatif yang saya alami terkait relasi dengan guru saya dahulu juga pada saat kelas X SMA juga, kali ini dengan guru mapel matematika, mungkin karena pembawaan beliau yang terkenal tegas tanpa pandang bulu dan terlalu kaku dalam pembelajaran ditambah dengan suara-suara teman saya yang sama tidak sukanya kepada guru tersebut mulai dari situ setiap pembelajaran yag saya lakukan untuk matematika saya merasa sangat kurang paham dengan materi yang diberika sehingga menyebabkan nilai saya untuk matematika lebih rendah dari pada nilai yang lain.  Dan itu berlanjut sampai di kelas XI dan XII SMA, nilai matematika saya selalu kurang memuaskan walaupun sudah berganti guru. Barulah di kelas XII saya mulai menerima pembelajaran dari guru yang memang bisa menghidupkan pembelajaran matematikanya. Sehingga nilai saya berangsur memuaskan.

 

Siapa yang terlibat dalam peristiwa di atas:

Dalam peristiwa yang bernuansa positif yang terlibat hanya saya saja, karna teman teman yang lain merasa tidak ada minat sehingga dari jiwa teman – teman sedikit menolak yang namanya pembelajaran kimia. Kemudian dalam peristiwa bernuansa negatif saya rasa teman satu kelas saya merasakan hal yang sama dengan saya, untungnya saat kelas XI banyak dari teman saya berada di kelas ips sehingga tidak dipusingkan dengan mapel matematika

Dampak emosi yang dirasakan :

Sampai saat ini saya meradakan gembira, bahagia dan optimis dalam setiap kegiatan yang saya lakukan karena pembawaan dasar ini akan mempengatuhi kondisi batin kita. Sehingga dimanapun kita berada berusaha merasa gembira bahagia serta optimis untuk melakukan segala sesuatu.

Mengapa momen itu masih berasa :

Menurut saya karena dalam hidup ini manusia selalu belajar dari masa lalunya untuk menciptakan sesuatu yang positif dan menghindari hal yang negatif seperti hal yang dilakukan oeh guru-guru saya dahulu kala. Saya tidak mau mengulani suasana nuansa negatif ketika di SMA karena  sya ingin anak-anak enjoy dalam menikmati pembelajaran yang saya lakukan.

Pelajaran hidup Trapesium Usia dan Roda Emosi:

Dari merefleksikan diri menggunakan Trapesium Usia dan Roda Emosi  saya mendapat pembelajaran bahwa seorang guru dalam melaksanakan kegiatannya haruslah memberikan pembawaan yang menyenangkan dan bisa dekat dengan muridny. Mampu menyadarkan siswa tentang betapa menyenangkannya belajar mata pelajaran yang dia ampu. Sehingga siswa merasa nyaman ketika belajar dan memiliki motivasi dalam belajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yaitu menuju keselamatan dan kebahagiaan. Tak lupa juga seorang guru harus menjadi teladan bagi siswa-siswanya.

Nilai yang saya yakini sebagai seorang guru:

Guru yang baik adalah guru yang dapat memberikan pengalaman bermakna bagi muridnya. Berperan sebagai fasiitator pembelajaran memberikan kebebasan kepada murid untuk berekspresi namun tetap memberikan panduan kepada muridnya untuk mencapai tujuan pendidikan.

 

Nilai dalam diri saya :

Motivator : saya adalah seorang guru yang ingin selalu memberikan semangat bagi orang-orang disekitar saya untuk bergerak membawa perubahan.

Inisiasi perubahan : kadang ide – ide baru muncul dan menjadi solusi bersama dalam memecahkan masalah yang ada.

Peduli : awal mula adanya perubahan adalah kepedulian, dari peduli ini lah saya mencoba untuk memberikan aksinyata kepedulian saya kepada orang-orang di sekitar saya salam rangka mencapai tujuan bersama.

Berbagi dan kolaborasi : manusia adalah makhluk sosial yang tergantung pada orang lain dalam menjalani hidup, tentunya dalam bergerak kita harus mengenal medan dan bahkan harus bersama -sama untuk menghadapi rintangan maka sikap inilah yang saya tanamkan pada diri saya dengan siapapun dengan orang manapun wajib bagi saya untuk berbagi dan berkolaborasi.

Menebar kebermanfaatan: dimanapun saya berada saya berudaha untuk menebarkan manfaat kepada orang-orang di sekitar saya utama nya saat ini adalah siswa-siswa yang saya ampu.

 

Peran yang saya mainkan:

Murid :  saya berusaha semaksimalnya memberikan yang terbaik bagi murid saya mungkin kalau dikatakan saya berusaha berhamba pada murid dalam pembelajaran. Baik dari segi fasilitas dan kenyamanan pembelajaran. 

Guru : saya berusaha menjadi kolaborator untuk teman -teman guru saya, berbagi pengalaman dalam pembelajaran serta menjadi pendengar yang baik bagi mereka.

Komunitas:  saya berbagi informasi tentang materi-materi pembelajaran, update berita tentang pendidikan dan kebijakan pendidikan di daerah teman-teman saya. Untuk menambah pengetahuan dan mengambil langkah dalam bergerak



No comments:

Post a Comment